
Pamekasan, 26/07/2024 – Desa Montok mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan pariwisata berbasis digital, bertujuan untuk memanfaatkan teknologi dalam mempromosikan dan mengelola destinasi wisata desa. Acara yang diadakan di Balai Desa Montok ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, pelaku usaha lokal, dan generasi muda.
Dalam pelatihan tersebut, peserta diperkenalkan pada pengertian dasar pengelolaan pariwisata berbasis digital, yaitu pengembangan pariwisata dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan teknologi ini, desa diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, pendapatan desa, dan kualitas pelayanan wisata. Selain itu, pengelolaan digital juga diyakini dapat meningkatkan daya saing desa wisata di era digital.
Peserta pelatihan mempelajari berbagai manfaat dari pengelolaan pariwisata berbasis digital. Beberapa manfaat tersebut meliputi peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pariwisata, perluasan jangkauan promosi destinasi wisata, serta peningkatan interaksi antara pengelola dan wisatawan. Pengelolaan digital juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan selama berkunjung ke Desa Montok.

Materi pelatihan meliputi unsur-unsur utama yang diperlukan dalam pengelolaan pariwisata digital, seperti infrastruktur digital, konten digital, pemberdayaan masyarakat, pemasaran digital, dan manajemen wisatawan. Infrastruktur digital mencakup jaringan internet dan perangkat telekomunikasi, sementara konten digital meliputi website, media sosial, blog, dan video. Selain itu, pelatihan juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pemberdayaan dan pemasaran digital.
Tidak hanya itu, pelatihan juga membahas tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan pariwisata berbasis digital, seperti keterbatasan akses internet, literasi digital, dana, dan sumber daya. Peserta didorong untuk mengatasi tantangan ini melalui strategi seperti membuat website, mempromosikan di media sosial, memberikan pelatihan teknologi kepada masyarakat, dan menampilkan informasi lengkap tentang desa wisata.
Sebagai bagian dari pelatihan, contoh desa wisata berbasis digital seperti Desa Penglipuran di Bali dan Desa Pujon Kidul di Malang juga dipresentasikan. Contoh-contoh ini memberikan inspirasi bagi Desa Montok untuk menerapkan sistem informasi wisata, aplikasi reservasi, dan pemasaran digital. Pelatihan ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi wisata Desa Montok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pengelolaan pariwisata yang modern dan efektif.


Tinggalkan Balasan